Dosen Itu Apa?
Menjadi dosen bukanlah hal yang mudah karena dituntut untuk selalu inovatif. Jika hal tersebut dilakukan maka tidak menutup kemungkinan, mahasiswa pun menjadi progresif dan inovatif. Tapi apakah itu tidak berarti sistem pendidikan yang digunakan Guru Sentris? Tidak. Bagaimanapun bentuk sistem pendidikan yang digunakan dosen harus progresif dan inovatif. Dengan begitu, mahasiswa pun menjadi progresif dan inovatif. Walaupun ide-ide itu tidak harus dari dosen. Dosen hanya berfungsi sebagai korek yang mematik api atau kail untuk mendapatkan ikan. Dalam hal ini, tidak hanya dosen yang aktif tetapi juga mahasiswa. Dosen hanya berfungsi untuk merangsang muncul dan berkembangnya ide-ide mahasiswa bahkan idenya sendiri, untuk selalu belajar dan belajar dengan metode yang diperoleh lebih dulu daripada mahasiswanya. Dengan demikian, seorang dosen tidak lagi melihat mahasiswa sebagai tabula rasa yang hanya perlu dijejali sesuatu. Melainkan, mahasiswa sebagai partner untuk belajar dan terus mengembangkan potensinya masing-masing.
Selain itu, maka istilah bodoh dan pintar tidak lagi ditonjolkan dalam dunia pendidikan. Proses penyerapan atas sesuatu yang dipelajari yang perlu dinilai. Proses tersebutlah yang membedakan antar mahasiswa yang satu dengan mahasiswa yang lain, bahkan dosen itu sendiri. Begitu juga, waktu yang berbeda dalam proses penyerapan sesuatu yang dipelajari. Dengan demikian maka potensi yang berbeda antar mahasiswa dengan mahasiswa, serta dosen dengan mahasiswa dapat dipahami. Meskipun masih diperlukan standar yang sama dalam proses penilaian dan evalusi.
Dalam sebuah proses evaluasi, aspek kualitas dan kuantitas harus tetap seimbang. Jika tidak, maka generalisasi potensi manusia akan terjadi. Tidak menjadi soal jika faktor subjektif harus bermain, karena tetap dapat diobjektifkan dengan penilaian kuantitatif yang menggunakan standar-standar penilaian. Satu lagi yang menjadi catatan adalah penilaian dan evaluasi bukanlah hasil yang final. Proses pendidikan itulah yang berharga dan menjadikan manusia sebagai manusia serta menetapkan dirinya sebagai manusia. Dengan demikian, maka pendidikan adalah Sadar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar